Info

SELAMAT DATANG

My Radian | Indonesia Visi Menjadi Sebuah Lembaga / Instansi yang berguna dan bermanfaat bagi dunia dan semua orang disekitarnya , Serta Mampu Menciptkan Suatu Hasil Karya Nyata yang terbaik dan menjadi kebutuhan hidup setiap orang didunia untuk membantu meringankan Aktivitas Sehari Hari.

Sekilas Tentang Admin

My Radian | Indonesia, Nama Pembuat : Rana, Tanggal Pembuatan 21 November 2011 Dengan Menggunakan Nama Phoenix, dengan kemudian berganti menjadi RADIAN pertanggal 29 Oktober 2012 Terima Kasih

PT. RADIAN INDONESIA

Ini adalah Impian saya, Mendirikan Sebuah Perusahaan dengan Nama RADIAN INDONESIA . Mohon Doa Dan Dukungan

PT. RADIAN INDONESIA

RADIAN OF THE FUTURE

PT. RADIAN INDONESIA

This Is My Life, @myradian_ | Always Loving You

FOR INDONESIAN

ART RADIAN

HAPPY BIRTHDAY NICE AND FRESH BE A BETTER

ART RADIAN

Follow Me

Rabu, 11 Januari 2012

BOM MOBIL TEWASKAN ILMUWAN NUKLIR IRAN


MY LIFE IS MY BLOG : TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menuduh Israel bertanggung jawab atas kematian seorang ilmuwannya dalam ledakan bom mobil di Teheran, Rabu (11/1/2012) pagi. Media-media Iran menyebut ilmuwan itu bernama Mostafa Ahmadi Rosha, seorang ilmuwan dan dosen berusia 32 tahun di Universitas Teheran. Dua penumpang lain mobil itu terluka dan kini dirawat di rumah sakit.

Gubernur Provinsi Teheran Safar Ali Bartloo mengatakan pemasang bom magnetik pada mobil Rosha adalah Israel. "Yang bertanggung jawab atas ledakan ini adalah rezim Zionis. Metode aksi teroris ini mirip dengan aksi-aksi sebelumya yang menjadikan ilmuwan Iran sebagai sasaran," kata Bratloo kepadaAl-Alam, televisi Iran berbahasa Arab.

Kantor berita Iran melaporkan bom itu dipasang di mobil yang diparkir di luar kampus Universitas Teheran. Pelakunya adalah dua orang bersepeda motor. Roshan diketahui juga bekerja di fasilitas pengayaan uranium Natanz di Provinsi Isfahan, BBC mengutip kantor berita Fars. 

Tiga ilmuwan nuklir Iran tewas dibunuh dalam dua tahun terakhir. Menurut AFP, Salah satunya, yakni Masoud Ali Mohammdi, dibunuh tepat 11 Januari 2010. Dalam dua kasus pembunuhan sebelumnya, Iran juga menuduh dinas intelijen Israel Mossad dan kemungkinan juga Amerika Serikat, terlibat.


KAPAL NELAYAN KOREA TERBAKAR DI TENGAH LAUT




----------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
---------------------------------------
------------------

MY LIFE IS MY BLOG : WELLINGTON, KOMPAS.com - Sebuah kapal ikan Korea Selatan yang membawa 40 anak buah kapal (ABK) terbakar di Samudera Selatan, Rabu (11/1/2012) dini hari. Sejumlah laporan menyebut terdapat tujuh warga negara Indonesia (WNI) diantara awak kapal tersebut.

Tiga orang ABK dilaporkan tewas, sementara 37 orang lainnya bisa diselamatkan, menurut Pusat Koordinasi Penyelamatan (RCC) Selandia Baru. Dua ABK mengalami luka cukup serius, sementara lima ABK lainnya mengalami luka bakar ringan. 

Juru bicara RCC Sharon Cuzenz mengatakan Jung Woo 2 yang berukuran 51 meter itu mengirim panggilan minta tolong pada Rabu dini hari. Dua kapal lain yang berada di lokasi terdekat bergegas memberi bantuan.

Tiga diantara ABK yang terluka harus dipindahkan dengan crane ke kapal-kapal penyelamat, jelas Cuzens. Dikatakannya sebuah kapal peneliti AS yang memiliki fasilitas medis kini merawat mereka. 

Dalam catatan Australia Jung Woo 2 merupakan milik Sunwoo Corporation dan memiliki lisensi untuk menjaring ikan jenis Chilean sea bass, kepiting, dan ikan-ikan dasar laut lainnya. Kapal itu dibuat di Jepang pada 1985 dan didaftarkan di Busan, Korea Selatan.

Jung Woo 2 mengalami masalah di Laut Ross sekitar 595 kilometer di utara Pangkalan Antartika McMurdo milik AS. Pertolongan pertama datang dari dua kapal Korea lainnya, Jung Woo 3 dan Hong Jin 707. Kapal AS Nathaniel B Palmer tiba kemudian, jelas Cuzens, langsung memberi perawatan pada ABK yang terluka dan membawa mereka ke Pangkalan McMurdo dan kemungkinan akan dibawa ke Selandia Baru.

Jung Woo 2 merupakan kapal kedua yang mengalami masalah di Antartika pada musim mencari ikan dalam beberapa pekan terakhir.

Pada 16 Desember lalu, kapal Rusia Sparta menabrak es bawah laut hingga menyebabkan kapal itu berlubang sebesar 30 sentimeter. Tiga puluh dua ABK Sparta terkatung-katung di perairan yang dingin ini selama 10 hari, sebelum kapal-kapal penyelamat mencapainya lalu melakukan perbaikan sementara. Sparta berhasil berlabuh di Selandia Baru awal pekan ini.






-------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------
----------------------------------------------
------------------
[-----]

INDONESIA KENA EKOR BADAI TROPIS



  

MY LIF IS MY BLOG : JAKARTA, KOMPAS.com  - Indonesia bukan merupakan daerah lintasan badai tropis. Pada musim hujan, badai tropis hanya terbentuk di Samudra Hindia, di selatan Indonesia atau utara Australia. Wilayah Nusantara hanya akan terkena dampak tidak langsung atau imbas dari ”ekor” badai tropis berupa angin kencang di Samudra Hindia.

Hal ini disampaikan Kukuh Ribudiyanto, Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); serta Fachri Rajab, Koordinator Pusat Sistem Peringatan Badai Tropis (Tropical Cyclone Warning Center) menanggapi berita yang beredar di kalangan pengguna telepon genggam bahwa wilayah Jakarta akan diterjang badai Katrina yang pernah terjadi di Florida, Amerika Serikat, dan menelan banyak korban.

Menurut Kukuh, memasuki puncak musim hujan bulan Januari ini, angin kencang dan gelombang laut yang tinggi memang akan terjadi ketika muncul badai tropis di selatan Indonesia. Berdasarkan pola normalnya pada Januari ini, akan terbentuk dua badai tropis di wilayah tersebut. Namun, Kukuh memastikan, jika nanti terbentuk badai tropis, dampaknya bagi Indonesia tidak akan sehebat badai Katrina di Amerika Serikat.

Fachri juga menegaskan, badai tropis tidak mungkin masuk ke Indonesia karena lokasinya di lintang rendah atau di bawah 10 derajat. Badai tropis hanya terbentuk dan melewati lintang di atas 10 derajat. ”Jadi, tidak benar kalau dikatakan akan ada badai tropis sekuat Katrina yang akan masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Pada musim hujan, badai tropis terbentuk di Samudra Hindia, di selatan Indonesia atau utara Australia. Sementara pada musim kemarau, badai tropis terbentuk di perairan selatan Filipina atau utara Indonesia. Pembentukan badai di dua kawasan tersebut terkait dengan garis edar matahari. Saat ini peredaran matahari di selatan Indonesia.

Lebih lanjut Fachri menjelaskan, saat ini adalah musim badai tropis di belahan bumi selatan. Pola umum gerakannya pun menjauhi Indonesia. Sejak November 2011 hingga Sabtu (7/1/2012) tercatat terbentuk tiga badai tropis di Samudra Hindia bagian tenggara atau Australia. Jumlah rata-rata dalam satu musim, yaitu sejak November hingga April, sebanyak delapan siklon tropis.

Wilayah Nusantara hanya akan terkena dampak tidak langsung atau imbas dari ”ekor” badai tropis berupa angin kencang di Samudra Hindia.


Puting beliung lokal
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho yang juga kandidat profesor riset bidang hidrologi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi memberikan keterangan senada. ”Yang terjadi di Jakarta adalah puting beliung saja yang sifatnya lokal,” kata Sutopo.

Wilayah Jakarta dan sebagian besar di Indonesia, menurut Sutopo, tak akan pernah dilalui badai tropis. Jakarta hanya mungkin terkena imbasnya, seperti pada banjir Jakarta tahun 2002 dan 2007, yaitu terjadi hujan terus- menerus selama 3-5 hari dengan intensitas tinggi. Hujan itu dipengaruhi badai tropis dan tekanan rendah di sebelah barat daya Pulau Jawa yang berada di Samudra Hindia.

Jabodetabek lebih aman : 
Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, hingga Sabtu, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hanya berpotensi diguyur hujan berintensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada tiga hari mendatang.

Prakirawan BMKG, Sunardi, memprediksi, kondisi itu lebih aman dibandingkan saat Jakarta diobrak-abrik hujan angin, 5 Januari lalu. Saat itu, pohon-pohon tumbang dan papan-papan reklame roboh. Yadi Supyadi (28), kenek mobil boks angkutan barang konfeksi, bahkan tewas tersengat kabel listrik bertegangan tinggi yang putus akibat kejatuhan papan reklame yang tumbang diterpa hujan dan angin di Jalan Arjuna Selatan, Jakarta Barat. Kini, korban telah dibawa untuk dimakamkan di kampung halaman di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Sunardi memperingatkan warga agar tidak berada di dekat pohon, papan reklame, atau bangunan yang dirasa rawan saat turun hujan.
 (YUN/ARN/BRO/COK)







 

RUANG RAPAT BERINLAI 20 MILIARD RUPIAH, KETERLALUAN !!!




MY LIFE IS MY BLOGJAKARTA, KOMPAS.com — Bukan hanya publik yang menilai anggaran pembangunan ruang rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat atau Banggar DPR sebagai alokasi dana yang tidak rasional. Anggota DPR pun mempertanyakan keperluan anggaran sebesar itu.

Anggota Komisi III DPR, Didi Irawadi Syamsuddin, mengaku terkejut dengan alokasi dana sebesar itu. Dengan dana Rp 20 miliar, menurut dia, bisa untuk membeli rumah mewah di Menteng, membeli apartemen mewah, atau kantor di pusat kota seperti di Jalan Sudirman, Jakarta. "Saya terkejut dengan angka ini (Rp 20 miliar). Saya baru dengar tadi pagi. Kalau benar, untuk apa? Apakah renovasi sebesar itu?" kata Didi di Kompleks Gedung DPR, Rabu (11/1/2012).

Politisi Partai Demokrat itu meminta Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR selaku pelaksana menjelaskan secara rinci kepada publik mengenai penggunaan anggaran. Ini perlu dilakukan karena menyangkut uang rakyat dan sensitivitas rakyat.

Hal senada disampaikan anggota lain di Komisi III DPR, Martin Hutabarat. Martin menyebutkan, dana Rp 20 miliar yang hanya digunakan untuk membangun sebuah ruangan sangat tidak masuk akal. "Rasanya sulit kita memercayainya. Ini sudah keterlaluan!" kata dia. Seharusnya, kata politisi Partai Gerindra itu, Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengusut ada tidaknya penyimpangan penggunaan anggaran di Setjen DPR.

  

  http://nasional.kompas.com/
 

SUSANTI TKW ASAL KARAWANG ANCAM HUKUMAN PANCUNG



SUSANTI TKW ASAL KARAWANG ANCAM

HUKUMAN PANCUNG






MY LIFE IS MY BLOG,  KOMPAS.com — Susansi binti Mahpudin (22), tenaga kerja Indonesia asal Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam hukuman mati di Arab Saudi. Dia divonis membunuh anak majikan oleh pengadilan pada 20 April 2011 lalu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang Banuara Nadeak, Selasa (10/1/2012), mengatakan, informasi mengenai vonis Susanti terlambat diketahui karena pihak berwenang terlambat menyampaikan salinan putusan. Sidang vonis digelar 20 April 2011, tetapi salinan putusan baru disampaikan ke Kedutaan Besar RI lima bulan kemudian atau September 2011.

Pihak keluarga di Karawang juga baru mengetahui kabar itu akhir Desember 2011. Sejak keberangkatan Susanti ke Arab Saudi tahun 2008, keluarga tidak menerima kabar, baik surat maupun telepon. Bersama Dinas Tenaga Kerja Karawang, keluarga akhirnya melacak keberadaan Susanti ke perusahaan penyalur dan instansi terkait di Jakarta.

Banuara menambahkan, Susanti divonis hukuman mati karena tuduhan membunuh anak majikan. Dia tidak didampingi pengacara dan mengaku dipaksa membunuh anak majikannya. Menurut pengakuan Susanti, anak majikannya yang berusia 13 tahun sebenarnya tewas karena gantung diri.

Banuara menambahkan, Pemerintah Indonesia telah mengupayakan pengacara bagi Susanti untuk menyusun pembelaan. Pembelaan itu telah disampaikan kepada pemerintah dan raja Arab Saudi sebagai upaya meninjau lagi kasus yang menimpa Susanti. Harapannya, hukuman diperingan atau bahkan dibatalkan.
                                                                                                                   http://regional.kompas.com



BADAI ANGIN YANG MELANDA KARAWANG MERUSAK BANGUNAN & RUMAH


BADAI ANGIN YANG MELANDA KARAWANG MERUSAK BANGUNAN & RUMAH



MY LIFE IS MY BLOG, KOMPAS.com — Sedikitnya 17 rumah rusak berat dan puluhan lainnya rusak ringan akibat terjangan angin kencang dan gelombang laut di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hingga Selasa (10/1/2012) siang, gelombang laut masih menggempur dan mengancam rumah-rumah di tepian pantai kawasan itu.

Wanosuki, warga desa setempat, mengabarkan, belasan rumah rusak berat di bagian belakangnya. Dapur telah ambruk dihantam angin kencang pada Senin kemarin dan terus tergerus gelombang laut yang cenderung naik dua hari terakhir dan memaksa sejumlah warga mengungsi ke rumah saudara mereka di Cemarajaya.

"Warga berharap pemerintah memikirkan penanganan jangka panjang. Pemberian bantuan berupa bahan makanan tak menyelesaikan masalah karena warga terancam abrasi. Angin kencang yang berembus menambah kesulitan warga," tambah Wanosuki.

Cemarajaya menjadi daerah terparah yang rusak akibat abrasi di pesisir utara Kabupaten Karawang. Dalam 20 tahun terakhir, puluhan hektar tambak dan wilayah permukiman lenyap dan kini berubah jadi perairan. Sejumlah warga telah 2-3 kali pindah rumah, tetapi kini kembali terancam gelombang laut.



BANJIR KARAWANG MELUAS




banjir karawang semakin meluas



My Life Is My Blog - Genangan banjir yang melanda wilayah Karawang bagian Tengah dan Utara semakin meluas. Jika sebelumnya genangan air bah hanya melanda tiga kecamatan saja, kini mulai merembet ke tiga kecamatan lainnya.
Dari laporan yang masuk ke Dinas Sosial setempat, genangan banjir telah melanda enam kecamatan yakni Rengasdengklok, Pedes, Kutawaluya, Cilebar, Tirtajaya, dan Cibuaya.”Berdasarkan laapopran masing-masing camat, banjir telah merendam ribuan rumah di Karawang bagian tengah dan utara,” ujar Kepala Seksi bencana Dinas Sosial, Obin Istiaman, Selasa (10/1).
Menurut dia, di Kecamatan Pedes banjir telah merendam 595 rumah dan 767,5 hektare sawah di 12 desa. Sementara di Kecamatan Kutawaluya, rumah yang terendam dilaporkan mencapai 651 unit, dan sawah seluas 976 hektare.
Sedangkan di Kecamatan Rengasdengklok rumah yang terendam mencapai 1982 unit yang ditinggali 3124 Kepala Keluarga terdiri dari 14.533 jiwa. Namun, sawah yang terendam hanya 19.5 hekatre.
Genangan banjir, lanjut Obin, kini merambah ke tiga kecamatan lain yakni, Cilebar, Tirtajaya, dan Cibuaya. Namun demikian, data genangan dari tiga kecamatan yang disebut terakhir belum masuk ke Dinas Sosial.
Dikatakan juga, pihak Dinsos sudah menyalurkan bantuan ke Kecamatan Pedes berupa 500 Kg beras dan 50 dus mie instan. Sementara di Kecamatan Kutawaluya, bantuan yang disalurkan juga berupa beras 500 Kg dan 50 dus mie instan. Di Kecamatan Rengasdengklok bantuan disalurkan 200 Kg beras dan 30 dus mie instan

Sumber  :  http://www.lintasberita.com